Beberapa bulan ini saya sering mendengar investasi Dinar Irak. Seorang teman di Solo minta pendapat saya tentang investasi ini (he he he kayak pengamat ekonomi aja). Dia sudah beli dinar Irak sebanyak 41.800 dinar seharga Rp 650,000. Brarti kursnya sekitar Rp 15 per 1 dinar. Lumayan mahal sebab kurs yang saya terima tiap hari dari XE.com's Currency Update Service untuk 1 dinar hanya sekitar Rp 7.
Katanya dalam 1, 2 ato 5 tahun mendatang kursnya bisa setara dengan 1 dollar untuk 1 dinar seiring dengan menguatnya ekonomi Irak mengingat cadangan minyak irak yang besaaar. Brarti kalo benar dalam 5 tahun mendatang 1 dinar = US$1, temen saya akan untung Rp 375.550.000 (dengan asumsi US$1=Rp9.000). Wowww ........apa mungkin ya....
Bahkan katanya ada yang beli sampe 50 juta dinar. Gila bener brarti sampe Rp750 juta dia invest.
Mereka yang percaya dengan investasi ini mengambil perumpamaan Anthurium. Dulu siapa sangka Anthurium harganya akan selangit. Maklum daerah Solo kan pusatnya Anthurium dan udah banyak orang yang berhasil menikmati hasil dari anthurium. Mereka berpikiran dinar irak juga akan melangit seperti anthurium. Saya pikir ini perumpamaan yang sengaja dihembuskan oleh para "pemain" dinar untuk menarik minat calon pembelinya.
Terus terang saya ragu dengan investasi dinar irak ini sebab banyak kejanggalan yang muncul dikepala saya:
1. Dengan situasi di irak yang masih kacau saat ini, apa ga mungkin banyak uang palsu beredar. Indonesia yang relatif aman saja, ada milyaran rupiah uang palsu. Apa tidak mungkin ada sindikat pemalsu dinar irak di Indonesia?
2. Bagaimana proses masuknya dinar irak ke Indonesia koq bisa sampai aja jutaan dinar mungkin milyaran dinar irak di Indonesia dalam bentuk cash? Bukankah membawa uang cash antar negara dibatasi jumlahnya? Kalau ditransfer lewat bank apa mungkin segitu banyak tidak dicurigai oleh pihak berwenang?
3. Kalaupun uangnya asli, apa dalam waktu 5 tahun kedepan uang tersebut masih berlaku mengingat kondisi irak saat ini? (perlu dicatat bahwa mereka yang membeli dinar irak ini disimpan dirumah bukan dibank, kan setahu saya tidak ada bank di Indonesia yang menerima tabungan mata uang dinar?)
4. Di Malaysia, investasi dinar Irak sejak lama sudah diperingatkan sebagai bentuk penipuan seperti yang dirilis oleh kantor berita Bernama Malaysia . http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=237476 ato coba klik http://www.mail-archive.com/mymasjid@yahoogroups.com/msg00763.html
Jadi harap berhati hati apabila akan mengikuti investasi ini. Teliti sebelum membeli. Cari dulu referensi sebab banyak sekali website yang menawarkan dinar irak. Cari website pembandingnya agar penilaian anda berimbang
